Hey, blogger setia. Kali ini admin akan membahas mengenai "Anugerah". Tak perlu menunggu lama-lama, ayo kita mulai!
Setiap manusia itu terlahir dengan potensi, bakat dan talenta yang berbeda-beda. Tuhan menciptakan manusia dengan beranekaragam seperti bentuk, ciri yang berbeda-beda dan lain-lain. Semua itu bertujuan agar kita saling melengkapi. Bukan malah saling bersaing, atau membeda-bedakan. Sepintas memang terasa tidak adil, disamping orang punya kelebihan lain, kita malah memiliki kelebihan yang tidak seperti dimiliki oleh orang lain.
Banyak orang melihat segala segi kehidupannya dari satu sisi. Padahal, kita harus sadar bahwa hidup kita ini penuh dengan problematika. Dan problematika itu ada di setiap bidang kehidupan manusia. Seperti dari segi perasaan sedang galau mencari pasangan hidup, dari segi ekonomi sedang kesulitan dengan masalah keuangan dan lain sebagainya. Semua itu tampak sangat sederhana, tetapi setelah itu semua terjadi dalam hidup kita, sangat mungkin kita akan menghindar. Dan kita hanya memandang sebelah mata masalah tersebut. Itulah sebabnya kita tak pernah puas.
Kembali ke permasalahan pertama bahwa setiap manusia dilengkapi dengan talenta yang berbeda-beda dengan tujuan agar kita saling melengkapi. Oleh karena itu, kita harus mau mengerti tentang diri kita dan orang lain. Kita harus bisa mengenal kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan orang lain. Tetapi, perlu diingat bahwa mengenal kelemahan orang lain bukan agar kita bisa menghina orang tersebut. Mengenal kelemahan dan kelebihan orang lain agar kita dapat mensyukuri hidup.
Terkadang, kelemahan yang ada dalam diri kita juga menjadi penghambat dalam perkembangan kita baik secara emosional maupun sosial. Kelemahan yang ada pada diri kita biasanya membuat kita menjadi minder atau rendah diri. Dan hal itu akan berdampak pada hubungan sosial kita dengan sesama. Semua itu adalah kurang tepat. Seharusnya, kelemahan yang ada pada diri kita itu dapat dijadikan sebagai motivasi hidup. Motivasi yang seperti apa yang admin maksud? Yaitu motivasi bahwa kita harus dapat mengubah kelemahan kita ini menjadi kelebihan kita dengan tidak melampaui batas kesanggupan kita, dan kita pun harus sadar bahwa diatas langit masih ada langit, dan dibawah tanah masih ada tanah.
Nah, selain dari segi kelemahan, manusia pun biasanya menjadi sombong, oleh karena kelebihannya. Hal ini perlu dihindari karena kesombongan adalah celaka kehidupan. Tak ada artinya orang yang sombong di dunia ini. Kelebihan yang kita punya harus kita sadari sebagai suatu kemampuan kita untuk menolong orang dan membawa orang ke jalan yang lebih baik semampu kita.
Admin punya sebuah kisah, ini hanya ada di angan admin, jadi seperti ini.
"Ketika kita terlahir dengan tubuh sehat, jasmani sehat dan semuanya sehat. Betapa bahagianya kita, bahkan bukan hanya kita, tetapi kedua orang tua kita. Tetapi, sekarang jika :
- Kita terlahir dengan mengidap suatu penyakit.
- Kita terlahir dengan kehilangan satu atau kedua orang tua kita.
- Kita terlahir dengan cacat.
- Kita terlahir dengan sempurna tetapi tak pernah diharapkan.
- Kita terlahir dengan sempurna tetapi menjadi sampah masyarakat.
Admin, akan membahas tentang point 1 dan 3. Point 1, Ketika kita terlahir dengan jasmani yang mengidap penyakit, kehidupan kita pasti akan berbeda dengan orang yang sehat. Kita akan sering check up ke sana ke mari. Orang yang mengalami hal ini pasti akan sangat terbebani. Dia yang seharusnya dapat bergembira dengan kawan-kawannya, sekarang hanya bisa mencari apa yang namanya arti kesehatan. Ketika kita berada dalam posisi tersebut, kita pasti baru sadar bahwa betapa pentingnya kesehatan dan betapa bahagianya jika itu ada pada diri kita. Oleh karena itu, kita patut untukk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Bersyukurlah karena telah diberi anugerah.
Point 3, Ketika kita terlahir cacat, atau tidak sempurna, kita terkadang berpikir "Kenapa sih aku harus dilahirkan cacat, bukannya ini malah menyusahkan orang lain, apa sih sebenarnya tujuan Aku dilahirkan di dunia ini?" Pasti masih banyak pertanyaan lain. Tetapi, seperti pada paragraf yang kedua, dijelaskan bahwa itu adalah sifat ketidakpernahpuasan manusia. Sering kali, tolak ukur kita adalah pada orang yang sempurna. Padahal, kehadiran orang yang seperti itu, memberikan motivasi kepada kita untuk hidup lebih bersyukur. Bukan berarti meremehkan mereka, tetapi disini kita juga dituntut untuk bersikap solidaritas. Saling membantu, menolong, dan saling mengasihi, memberi dan menerima dengan tulus.
Semua yang ada dalam hidup ini, sudah dirancanng oleh Pencipta kita sebagaimana mestinya. Tak ada yang rancangan yang buruk bagi kita. Karena semua rancangan-Nya itu indah pada waktunya. Kita tak perlu berburuk sangka, kita harus lebih sering bersyukur dan berdoa. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Di kala kita sedih maupun senang, Dia selalu ada bagi kita. Maka, kita pun harus selalu ada bagi-Nya di kala kita sedih maupun senang. Semua itu Anugerah yang terbaik untuk kita.
Adrian Martadinata - "... anugerah terindah yang pernah kumiliki ..."
" ... You raise me up so i can stand on mountain ..."
Kita harus sadar bahwa ketika dunia tidak ada yang mempedulikan kita, kita masih punya sahabat sejati, satu-satunya sahabat yang selalu setia kepada kita. Bahkan, ketika kita mengacuhkan-Nya, Dia masih mempedulikan kita. Maka, Marilah kita mensyukuri hidup ini dan lebih dekat dengan Tuhan. Amin.